- Tue, 3 December 2024
- info@smkn1sragen.sch.id
- (0271) 891163
Guru penggerak adalah program pendidikan yang dibuat oleh pemerintah dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi setiap pendidik pada satuan pendidikan. Prinsip program ini didasari oleh kurikulum merdeka yang menggunakan metode yang lebih fleksibel. Artinya, para guru yang dipilih untuk melaksanakan program ini harus menciptakan proses pembelajaran yang didasarkan atas realitas dengan menggabungkan strategi belajar tatap muka dan daring.
Pernahkah Anda melihat murid yang kurang bersemangat, pikiran kosong, sering membuat gaduh di kelas atau prestasi terus menerus mengalami penurunan? Bisa jadi ini dikarenakan kebutuhan belajar murid yang kurang optimal. Selain itu juga terdapat murid yang mengalami kesulitan dalam belajar. Ada murid yang cepat menangkap materi dan ada juga murid yang lambat dalam menangkap materi. Perbedaan karakteristik masing-masing murid ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru.
Salah satu metode atau cara yang dilakukan guru penggerak untuk dapat meningkatkan kualitas belajar peserta didik ialah melalui pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran diferensiasi adalah metode pembelajaran yang menyesuaikan kebutuhan belajar individu setiap murid. Pembelajaran berdiferensiasi bersifat terbuka sehingga memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap murid. Oleh karena itu, diharapkan guru mampu mengakomodir keberagaman dan berusaha memberikan yang terbaik sesuai dengan keberagaman setiap murid.
Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan murid untuk dapat meningkatkan potensi mereka dengan menyesuaikan pembelajaran dengan kesiapan, minat, dan profil belajar mereka. Pembelajaran yang dibedakan berfokus pada prosedur serta konten/materi, bukan hanya produk pembelajaran.
Hal yang harus dilakukan oleh guru untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas yaitu melakukan pemetaan kebutuhan belajar, merencanakan pembelajaran berdiferensiasi, dan mengevaluasi serta refleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.
Pemetaan kebutuhan belajar murid dilakukan berdasarkan:
Hal ini sebagai tahap awal murid sebelum menerima pembelajaran sehingga guru dapat memodifikasi tingkat kesulitan pada materi pembelajaran.
Hal ini bertujuan untuk membantu murid menyadari adanya kecocokan antara sekolah dengan keinginan mereka untuk belajar.
Hal ini bertujuan agar murid memiliki kesempatan untuk belajar sesuai dengan gaya berpikir, gaya belajar, dll.
Pembelajaran diferensiasi dilakukan dengan berbagai strategi diantaranya adalah sebagai berikut.
Strategi ini digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan murid terhadap konten materi yang akan diberikan.
Komponen Diferensiasi Konten
Strategi ini dilakukan melalui penyusunan skenario pembelajaran seperti kegiatan berjenjang, pertanyaan pemandu, kegiatan sesuai minat, kegiatan individu, dan belajar kelompok.
Komponen Diferensiasi Proses
Strategi ini dilakukan dengan memberikan tantangan bagi murid dan pilihan dalam mengekspresikannya.
Komponen Diferensiasi Produk
Sekian pembahasan mengenai pembelajaran diferensiasi guru penggerak. Semoga bermanfaat.
SMK Negeri 1 Sragen adalah Sekolah Unggulan di Sragen yang beralamat di l. Ronggowarsito, Dusun Kebayanan Sragen