Apakah Metaverse dapat diterapkan dalam Dunia Pendidikan? Simak Pembahasan Berikut

Metaverse adalah sebuah teknologi digital yang dimana manusia dapat menggunakan aktivitas dunia nyata secara virtual. Dengan bantuan teknologi metaverse ini, kita dapat dibawa ke dalam dunia virtual tiga dimensi yang memungkinkan kita saling bersosialisasi. Dalam perkembangan teknologi tentunya dunia pendidikan akan ikut andil dalam sebuah perkembangan tersebut, bahkan mungkin saja dunia pendidikan menjadi salah satu yang akan mendapatkan banyak perubahan. Metaverse merupakan suatu kemajuan di bidang teknologi, selain metaverse ada banyak lagi kemajuan teknologi yang bisa Anda baca lewat stophoax.id

Dalam dunia pendidikan saat ini sudah terbiasai dengan yang namanya pembelajaran secara virtual atau daring. Namun, bagaimana apabila dunia pendidikan menggunakan teknologi metaverse atau virtual tiga dimensi? Tentunya hal tersebut akan menjadi perubahan baru bagi dunia pendidikan. Lalu, apakah metaverse bisa diterapkan di dunia pendidikan? Tentu saja bisa. Namun banyak hal yang harus dipertimbangakan untuk menerapkan metode ini, berikut adalah hal yang harus disiapkan untuk membangun ruang belajar dalam metaverse

  1. Jaringan Internet

Bukan hal yang asing lagi apabila dalam penerapannya membutuhkan jaringan internet. Sekarang ini jaringan internet sudah termasuk hal primer yang harus dimiliki, bahkan sekarang ini siswa banyak mencari ilmu pengetahuan melalui internet. Perbedaanya dalam dunia metaverse adalah jaringan internet yang diperlukan harus selalu stabil.

  1. AR/VR

Virtual Reality (VR) adalah merubah aktivitas dunia nyata ke dalam dunia fantasi. Sedangkan Augmented Reality (AR) adalah merubah dunia fantasi menjadi dunia nyata. Dua hal ini saling berkaitan dan diperlukan dalam metaverse karena tanpa adanya dua hal tersebut wadah atau dunia metaverse tidak bisa dibuat dan diterapkan.

  1. Artificial Intelligence (AI) 

Artificial Intelligence (AI) atau biasa disebut kecerdasan buatan sangat diperlukan dalam dunia metaverse. Karena, kecerdasan buatan ini dapat meniru kognitif manusia, sehingga dapat berpikir cerdas yang akan mempermudah aktivitas kita di dalam dunia metaverse. Artificial Intelligence ini juga digunakan untuk mendapatkan kualitas gambar, suara, hingga pergerakan yang baik dalam dunia metaverse.

  1. Sosial Ekonomi

Pendidikan di Indonesia saat ini masih memiliki kesenjangan yang cukup tinggi. Penyebaran fasilitas penunjang pendidikan pun masih belum merata yang menyebabkan hanya daerah tertentu yang memiliki kemajuan pendidikan. Dalam penerapan metaverse di dunia pendidikan tentu memerlukan Sumber Daya Manusia yang memahami dan mencukupi untuk mengikuti perkembangan yang ada. Saat ini Indonesia masih perlu meningkatkan mutu pendidikan yang merata sebelum membuka sistem pembelajaran baru berbasis metaverse ini. Namun dunia metaverse ini boleh saja dikenalkan kepada peserta didik agar dapat mempersiapkan era digital baru di masa yang akan mendatang.

Sejatinya metaverse ini merupakan dunia virtual yang hampir merubah seluruh dunia nyata yang masuk kedalam dunia virtual. Dalam dunia pendidikan tentunya sebuah perkembangan harus dijadikan peluang untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi tersebut. Metaverse merupakan hal yang menjanjikan untuk kita kembangkan dalam dunia pendidikan.

Metaverse dalam dunia pendidikan akan menciptakan ruang belajar virtual yang menarik dan menyenangkan. Dengan metode belajar yang tidak terbatas atau limitless, serta interaksi dan komunikasi secara virtual, maka akan mengembangkan imajinasi dan kreativitas pada peserta didik. Namun melihat dari beberapa faktor, tentunya metaverse ini tidak mudah untuk langsung direalisasikan dalam dunia pendidikan, perlunya  perancangan dan juga adaptasi secara bertahap. Dan tentunya teknologi ini memerlukan biaya yang cukup besar untuk per individu ataupun perkelompoknya. 

Dengan adanya perkembangan teknologi kita tidak bisa menolaknya, yang perlu kita lakukanadalah bijak dalam menggunakan teknologi dengan membawa manfaat khususnya dalam bidang pendidikan.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest